
Perbedaan desainer interior dan arsitektur memiliki keahlian keterampilan untuk membangun dan mempercantik bangunan. Keduanya juga memiliki kesamaan mendasar yakni bertumpu pada nilai estetika, fungsi, dan keamanan. Namun pada kenyataanya keduanya sangatlah berbeda.
Apa Perbedaan Interior dan Arsitektur
Apa perbedaan desainer interior dan arsitektur? Hal ini terlihat jelas dari keahlian keduanya, arsitektur lebih berfokus pada desain struktural, dengan penekanan pada penggunaan kembali yang adaptif dan perombakan bangunan yang sudah ada. Sementara itu, desain interior adalah praktik menciptakan suasana interior dengan fokus pada sentuhan akhir. baik dari segi furniture dan palet warna. Adapun perbedaan antara keduanya dengan pembahasan berikut ini:
Perbedaan di Jurusan Desain Interior
Masing-masing jurusan ada Perbedaan antara desain interior dan arsitektur memiliki perbedaan sendiri, Jurusan desain interior adalah jurusan yang mempelajari tata letak dan dekorasi untuk memaksimalkan fungsi dan memperindah suatu ruangan. Desain interior merupakan hal yang selalu kita jumpai dalam keseharian kita baik di rumah, sekolah, kantor, kafe dan tempat-tempat lainnya.
Meskipun sama-sama mengkaji tentang perancangan dengan memperhatikan unsur estetika, namun jurusan ini sejak awalnya sudah dibedakan dengan jurusan arsitektur. Jurusan arsitektur adalah jurusan yang mengkaji rancangan keseluruhan bangunan, sedangkan desain interior mengkaji pemanfaatan ruangan agar memiliki kesan yang elegan.
Itulah perbedaan antara jurusan desain interior dan arsitektur, terlihat sama namun secara karakteristik sangatlah berbeda. Peran seorang arsitek dan desainer interior seringkali di salah pahami, meskipun tugas keduanya diketahui secara spesifik. Kedua profesi ini bisa dipadukan untuk mencapai hasil yang sempurna, baik secara estetika maupun fungsionalitas.
Baca Juga: Alasan Desain Interior Dipilih Mahasiswa baru
Jurusan Arsitektur
Jurusan arsitektur merupakan cabang ilmu dari teknik dan seni dalam merancang bangunan dan struktur.Selain ituJurusan arsitektur mempelajari sejarah dan teori desain untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam membuat tata letak untuk bangunan. Kreativitas, ketepatan, keahlian serta keterampilan dalam menghitung matematika sangat penting.
Namun secara umum, mahasiswa arsitektur akan mengambil kelas dalam bidang matematika, sains, statistik dan ilmu komputer, serta seni. Adapun perbedaan tugas dari dua profesi ini yaitu sebagai berikut:
Ilmu yang Dipelajari di Interior dan Arsitektur
Ilmu di Desain Interior
Di desain interior mempelajari ilmu tentang perencanaan tata letak dan perancangan ruangan pada sebuah bangunan. Selain itu, ilmu ini juga mempelajari cara mengkreasikan ruangan agar indah dipandang dan nyaman.
Ilmu di Arsitektur
Ilmu yang mempelajari desain dan konstruksi bangunan serta merancang bangunan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan dengan memperhatikan firmitas (kekuatan bangunan), venustas (keindahan bangunan) dan utilitas (fungsi bangunan).
Bagian Tugas Arsitek dan Desainer Interior
Tugas
Tugas seorang arsitek merancang semua jenis bangunan sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Ini termasuk bangunan yang dirancang untuk umum, seperti rumah sakit, hotel, kantor, cafe dan tempat ibadah. Arsitek berfungsi sebagai ahli yang bertanggung jawab untuk merancang proyek konstruksi dari konsepsi awal sampai penyelesaian.
Jika tugas seorang arsitek merancang konsep atau desain bangunan, maka tugas dari seorang desainer interior adalah merancang dan mempercantik desain ruangan sesuai dengan keinginan dan permintaan klien.
Baca Juga: Tips Membuat Gambar Portofolio
Fungsi
Fungsi seorang arsitek pada aspek teknis seperti mengatur ventilasi udara, pencahayaan dan struktur bangunan. Selain itu arsitek juga mempertimbangkan faktor keamanan dan kinerja bangunan supaya bisa memuaskan klien. Sedangkan seorang desainer interior lebih fokus pada cara membuat suatu ruangan berfungsi dengan baik dan nyaman menggunakan furniture dan aspek estetika ruangan agar terlihat lebih elegan.
Tanggung Jawab
Arsitek bertanggung jawab untuk mengukur, merencanakan, dan membangun bangunan sesuai dengan kebutuhan klien, iklim, bahan dan kemungkinan tempat. Analisis yang dilakukan mengacu pada penjabaran diagram operasional yang sama dengan hubungan antar ruang hunian. Sedangkan desainer interior bekerja untuk memberikan sebuah ruangan memiliki identitas yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan klien.
Lisensi
Menjadi seorang arsitek harus memiliki lisensi jika ingin menjalankan sebuah proyek profesional. Sebagian besar arsitek harus mendapatkan gelar profesional dari program yang sudah terakreditasi NCARB (National Council of Architectural Registration Boards) atau Dewan Nasional Badan Registrasi Arsitektur. Selain itu ada ketentuan harus magang selama tiga tahun dan harus mengikuti ARE (Architecture Registration Examination).
Di beberapa negara mungkin memerlukan lisensi desainer interior, untuk memiliki sertifikasi desain interior. seorang desainer interior harus mendapatkan sertifikasi NCIDQ (National Council for Interior Design Qualification) atau Dewan Kualifikasi Desain Interior. Seorang desainer interior juga harus lulus di tiga bagian ujian yang mencangkup tujuh bidang yang menangkap kompetensi inti dalam desain interior. bidang tersebut diantaranya Koordinasi proyek, kode bangunan, manajemen kontrak dan sistem bangunan.
Penutup
Mungkin itu saja informasi yang bisa disampaikan, Meskipun lulusan dari jurusan desain interior dan arsitektur sama-sama berhubungan dengan renovasi dan pembangunan, namun secara tugas dan tanggung jawab keduanya sangatlah berbeda.